Welcome to our blog.

Selamat datang di blog kelas kami, 8-8 dari SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Sabtu, 29 Desember 2012

ToD: True or Dare

Are you dare enough to play this game?



- Nisrina Amalia P. (Ninis)

Jumat, 28 Desember 2012

Rapot dan Orang Tua

 Tanggal 22 Desember 2012 adalah tanggal yang telah ditunggu-tunggu semua siswa SMP 5 Yogyakarta, tak ketinggalan kelas konyol VIII SBI 8. Mengapa? Jawabannya ada 3, pertama setelah tanggal 22 Desember yang jatuh ada hari Sabtu, sekolah diliburkan, kedua seluruh siswa akan mendapatkan nilai semester satu untuk yang pertama kali dalam rapot, dan ketiga kelas kami punya kejutan.

 21 Desember
 Kami sedang pusing tujuh keliling, karena maksud hati ingin memberi kejutan kepada orang tua siswa dengan memberi sekuntum bunga mawar-berhubungan dengan hari ibu, yang jatuh pada tanggal 22- yang akan kita berikan setelah pembagian rapot. Kami bingung karena banyak yang rencananya tidak akan ikut orang tua ke sekolah, dan kedua yah, pakaian yang sama. Setelah melalui pemikiran alot, terciptalah keputusan (ceilah) bahwa esok hari kami harus memakai seragam Pawitikra.

Hari H
 Seysha tak diduga datang untuk yang pertama kali di Lab.Serbaguna-kelas asli direnovasi, jadilah ngungsi di Lab. Serbaguna- yang disusul Jaya. Detik jadi menit, Oliv dan Vigha nyusul mereka berdua. Namun, orang penting dalam tugas ini belumlah datang, Nia. Dia adalah bendahara yang bertugas memberikan subsidi uang kepada rakyat jelata untuk Vigha dan Oliv membeli bunga mawar. Karena menunggu Nia lama, Vigha dan Oliv langsung turun ke gerbang depan, dan karena Tuhan berbaik hati, Nia muncul tak lama kemudian.
 Perjalanan menuju kawasan toko bunga yang masih di Kotabaru, dilalui Vigha dan Oliv dengan menaiki becak. Lalu, mereka memilih bunga dengan dua warna, merah tua dan merah muda. Totalnya 30; 15 merah tua; 15 merah muda perfectlah!
 Sementara itu, di sekolah Nia dan Seysha sedang berlatih untuk persiapan bermain gitar dan nyanyi nanti di dalam ruang UPM Atas-markas kami. Jaya, Dhatu, dan Duta bertugas mengambil rapot di ruangan pak Ajik. Lalu, beberapa menit kemudian anak-anak yang lainnya datang bergabung. Setelah dikira semuanya lengkap, kami semua mengadakan rapat membahas apa saja yang akan kami lakukan nanti agar orang tua kami senang mendapat kejutan dari kami semua-walau beberapa tidak hadir.
 Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, kami semua walau belum siap sepenuhnya, harus terus bergerak. Satu dari satu kami berbaris menuju Lab. Serbaguna yang berada di samping UPM Atas, dipimpin oleh artis kita, Seysha dan Nia. Saat masuk di dalam Laboratorium, kami semua langsung menghambur kepada orang tua masing-masing dan memberikan bunga, bahkan ada diantara kami yang harus memberikan bunga tidak kepada orang tua sendiri, karena sang anak dari orang tua tersebut tidak hadir. Kami memberi persembahan 3 buah lagu yang dimix, yaitu 'Lagu Untuk Mama', ' Love is You' yang kata-kata 'baby' diganti 'mama', dan 'Kasih Ibu'. Tak dinyana ternyata kejutan dari kami membuat beberapa orang tua siswa menangis, bahkan salah satu diantara kami pun ikut menangis.
 Kalian tau siapa ide dibalik semua ini? Usul memberikan kejutan ini adalah usul dari Tya. Well, terimakasih untuk kerjasamanya sobat-sobat :'))

Peringkat 3 Besar UAS (di kelas):
Selamat kepada anak-anak kelas VIII SBI 8 yang mendapatkan gelar 3 besar!


  1. Irfan Tito Kurniawan
  2. Nisrina Amalia Paramanindya
  3. Alwin Ihza Farandi


Nia Seysha(dari kiri) ;;) 
Dari kami, untuk orang tua tercinta :-')
Mawar yang udah kami gelar, siap diambil satu per satu.

The Boys. Sebelum mereka masuk tentunya.

Stop! Edgar CAKEP PERFECT-BANGET!
Beberapa orang tua dari kami. Oh! Di belakang pojok ada pak Ajik <3

Walau cuma beberapa hari, tempat ini juga mengukir sejarah kita :'')
Bisa dibilang 'kesepian' atau bahasa gaulnya 'jomblo'.

UPM Atas alias Ruang Interkom. Well, bisa disebut backstage.
Foto hasil jepretan: Oliv

Rabu, 26 Desember 2012

Lutisan Akbar


Tanggal 20 Desember 2012, kami bocah-bocah lincah dari kelas VIII SBI 8 mengadakan acara yang mungkin akan mainstream di kelas. Apalagi kalau bukan tawuran lutisan. Lutisan adalah saudara kembar dari ‘rujakan’. Perbedaannya mungkin lutisan bisa dimakan dengan tambahan krupuk.
            Beberapa hari yang lalu hingga pagi tanggal 20 Desember, kami masih berdiskusi tentang siapa saja yang membawa bahan lutisan. Terimakasih untuk anak-anak yang telah bersedia untuk membantu atau bahkan membawakan buah-buahnya. Bahkan, Ferdi dari kelas VIII SBI 6 dan Wulan VIII SBI 4 sempat membantu dalam memotong bahan lutisan.
            Mengapa dinamakan lutisan akbar? Well, ini pertama kalinya kami membawa bahan lutisan dalam jumlah yang banyak, bahkan berlebih, karena kami ingin membaginya dengan anak-anak VIII SBI 7 dan VIII SBI 9. Ini adalah pengalaman kami yang sangat mengasyikkan, karena dapat membahagiakan 2 kelas yang kelak akan selalu berada di samping kiri kanan kami selama 3 tahun. Mengapa harus begitu? Karena kami merasa bahwa 2 kelas tersebut telah sering membantu kami dalam kegiatan sehari-hari, seperti meminjam peralatan kebersihan, dan banyak lagi.
            Walau tidak semua anak hadir dalam perhelatan akbar ini (cielah), namun muka-muka bahagia terpancar lho dari anak-anak yang hadir. Setelah lutisan, bahkan kami mengadakan nonton bareng atau yang sering disingkat nobar film SAO alian Sword Art Online.

Sambal yang bakal dibagiin ke VIII SBI 7 dan VIII SBI 9. Hasil bikinan ibu Jaya.

Sangat menggoda bukan?;)